aura insani Hidayatullah - Sholat adalah tiang agama. Selain itu, sholat wajib adalah rukun islam yang kedua. Setiap orang islam yang telah baligh dan berakal, wajib hukumnya untuk melakukan sholat wajib.
Sholat wajib 5 waktu mulai dari Subuh, Dhuhur, Asar, Maghrib, dan Isya adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Anda bisa menjalankan sholat wajib di awal waktu untuk mendapatkan pahala yang lebih berlimpah.
Kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh umat islam ini berbeda dengan ibadah haji. Dalam beribadah sholat 5 waktu, Anda tidak memerlukan syarat khusus.
Selagi seseorang dalam keadaan normal dan sehat, maka kewajibannya untuk melakukan sholat 5 waktu harus dipenuhi.
Bacaan sholat wajib dan tata cara lengkap
Sholat wajib atau sholat fardhu merupakan sholat yang sudah ditentukan waktunya. Masing-masing sholat harus dilakukan pada waktunya masing-masing.
Terdapat aturan mulai dari jam berapa hingga jam berapa Anda harus melakukan sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Sangat dianjurkan bagi Anda untuk melakukan sholat di awal waktu. Jadi, ketika Anda mendengar adzan berkumandang, Anda harus siap dan bergegas untuk sholat.
Perintah untuk melakukan sholat 5 waktu telah disampaikan dalam Al Quran dalam surah An Nisa ayat 103 bahwa sholat fardhu telah ditentukan waktunya untuk orang-orang yang beriman.
Firman Allah tentang sholat wajib pada surah An Nisa ayat 103:
اِنَّ الصَّلٰوۃَ کَانَتۡ عَلَی الۡمُؤۡمِنِیۡنَ کِتٰبًا مَّوۡقُوۡتًا
Artinya:
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.
Oleh karena itu, dirikanlah sholat karena sholat merupakan kewajibannya orang islam. Siapa saja yang mengerjakan sholat harus mentaati dan mengetahui syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Ketentuan dan syarat untuk melakukan sholat wajib pun telah diatur dalam Al Quran.
Syarat Wajib Sholat
Setiap orang islam yang akan melaksanakan ibadah sholat harus mengetahui syarat dan rukun sholat. Jika syarat wajib sholat tidak dipenuhi, maka sholat yang dilakukan pun menjadi tidak sah.
Salah satu syarat sah sholat adalah bersuci dari hadas dan najis. Jika Anda sholat namun masih bernajis, maka sholat yang Anda tunaikan pun menjadi tidak sah.
Lalu, apa saja syarat sah sholat yang harus dipenuhi?
Berikut Syarat Wajib Sholat
1. Mengetahui masuknya waktu sholat
Syarat sah sholat yang pertama adalah telah masuk waktu sholat. Tidak sah sholat yang dilakukan oleh seseorang sebelum memasuki waktu sholat atau pun setelah keluar waktu sholat.
Sebagai tanda kalau sudah masuknya waktu sholat adalah dikumandangkannya adzan di setiap masjid atau mushola yang ada di sekitar Anda. Atau Anda bisa melihat jadwal sholat secara online di jadwalsholat.org.
2. Suci dari hadas besar dan hadas kecil
Anda harus suci dari hadas besar dan hadas kecil sebelum melakukan sholat. Jika Anda memiliki hadas besar, maka Anda harus melakukan mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu sebelum melakukan sholat. Setelah itu, sucikan diri Anda dari najis dengan cara berwudhu.
3. Suci badan, baju, dan tempat yang digunakan untuk sholat
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al Muddatstsir ayat 4 yang memerintahkan manusia untuk membersihkan pakaian.
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
Artinya:
“Dan Pakaianmu bersihkanlah.” (Al-Muddatstsir ayat 4).
Dari hadis tersebut menunjukkan bahwa setiap orang yang akan melakukan sholat harus suci dari hadas dan najis termasuk juga pakaiannya..
Sedangkan dalil tentang sucinya tempat yang digunakan adalah atas dasar Sabda Rasulullah terhadap seorang Badui yang kencing di Masjid.
Rasulullah bersabda:
أَرِيْقُوْا عَلى بَوْلِهِ سَجْلاً مِنْ مَاءٍ
Artinya:
“Siramlah air kencingnya dengan menggunakan air satu ember”.
Namun, jika seorang muslim yang melakukan sholat fardhu dan ia tidak mengetahui bahwa ia terkena najis, maka sholatnya sah dan ia tidak wajib untuk mengulang sholatnya.
Namun ketika ia kemudian mengetahui bahwa dia terkena najis, maka ia wajib menghilangkan najis terlebih dahulu dan kemudian sholat.
Semua syarat sah wajib di atas harus dipenuhi untuk mendapatkan sholat yang sah. Untuk melakukan sholat wajib, Anda juga harus mengetahui tata caranya yang benar.
Tata Cara dan Bacaan Sholat Lengkap
Berikut tata cara sholat dengan bacaan sholat lengkap.
1. Niat
Baca niat sholat sholatTata cara pertama adalah melafalkan niat. Dalam membaca niat sholat bisa dibaca dengan suara lirih atau dibaca dalam hati. Dianjurkan untuk tidak mengucapkan niat dengan suara keras.
Untuk niat sholat wajib memiliki niat yang berbeda-beda. Berikut niat sholat wajib.
a. Niat sholat Subuh
Niat-Sholat-Subuh
Bacaan Niat Sholat Subuh Arab
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Subuh Latin
“Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Subuh
“Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
b. Niat Sholat Dhuhur
Niat-Sholat-Dhuhur
Bacaan Niat Sholat Dhuhur Arab
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Dhuhur Latin
“Usholli Fardlon dhuhri Arba’a Rok’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Dhuhur
“Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
c. Niat Sholat Ashar
Niat-Sholat-Ashar
Bacaan Niat Sholat Ashar Arab
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Ashar Latin
“Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Ashar
“Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
d. Niat Sholat Maghrib
Niat-Sholat-Maghrib
Bacaan Niat Sholat Maghrib Arab
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Maghrib Latin
“Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Maghrib
“Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
e. Niat sholat Isya
Niat-Sholat-Isya
Bacaan Niat Sholat Isya Arab
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Isya Latin
“Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Isya
“Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
Niat sholat harus dilakukan sesuai dengan waktu sholat yang akan dijalankan masing-masing. Niat sholat bisa dilakukan di dalam hati atau dilafalkan dengan lembut.
Niat sholat diatas adalah niat sholat ketika melakukan sholat sendirian. Untuk niat sholat yang dilakukan secara berjamaah ada tambahannya setelah bacaan “Adaa-an”.
Tambahkan bacaan makmuman ” مَأْمُوْمًا “ ketika jadi makmum.
Tambahkan bacaan imaman ” إِمَامًا “ jika jadi imam.
Anda niatkan sholat yang Anda lakukan hanya karena Allah SWT dan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT.
Simak dan baca juga niat dan tata cara sholat Jumat pada artikel sholat Jumat.
2. Takbiratul Ihrom
Membaca takbiratul ikhram
Setelah membaca niat sholat kemudian dilanjutkan dengan membaca takbiratul Ihram “Allahu Akbar”
3. Membaca Doa Iftitah
Membaca Iftitah
Setelah takbiratul ihram, Anda harus membaca doa iftitah. Terdapat dua versi bacaan doa iftitah dan Anda bisa menggunakan salah satu diantaranya.
Bacaan Doa Iftitah
Doa Iftitah
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Membaca Alfatihah
Setelah membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah.
Bacaan Surah Al-Fatihah
Surat Al Fatihah
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin”
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
5. Membaca salah satu surah yang ada di Al Qur’an
Setelah membaca surat Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Pada Al-Quran. Sangat disarankan membaca Surah-Surah pendek seperti Surat Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Misalnya membaca surah Al-Ikhlas.
Surat Al Ikhlas
6. Ruku
Rukuk
Membaca doa ketika ruku, bacaan doa ruku dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Ruku
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya.”
7. I’tidal
Iktidal
Setelah ruku kemudian bangkit dari ruku dengan membaca “SAMI’ALLOOHU LIMAN HAMIDAH”.
Kemudian setelah posisi berdiri membaca bacaan berikut.
Bacaan Iktidal dalam Sholat
Bacaan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
“Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
8. Sujud Pertama
Sujud
Turun setelah membaca Iktidal, kemudian membaca takbir (Allahu akbar). Lalu dilanjutkan dengan melakukan sujud.
Ketika sujud membaca doa sujud, bacaan doa sujud dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Sujud
Bacaan Sujud.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”
9. Duduk Iftirasy atau diantara dua sujud
Duduk Iftirasy
Bacaan Duduk Iftirasy
Bacaan-Duduk-Iftirasy
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
10. Sujud kedua
Sujud
Setelah selesai membaca bacaan duduk iftirasy, kemudian membaca takbir (Allahu akbar). Lalu dilanjutkan dengan melakukan sujud kedua.
Ketika sujud kedua membaca doa sujud, bacaan doa sujud dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Sujud
Bacaan Sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”
Setelah sujud kedua, kemudian bangkit dan membaca Takbiratul Ihrom “Allahu Akbar” untuk bangkit berdiri untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya.
Untuk bacaan pada rakaat kedua dan seterusnya adalah sama, hanya tidak perlu membaca “Doa Iftitah”.
Pada sholat yang memiliki rakaat lebih dari 2, seperti sholat dhuhur, asyar, maghrib dan isya, setelah selesai melakukan sujud kedua pada rakaat kedua dilanjutkan dengan “Duduk Tasyahud Awal”.
Sedangkan untuk sholat subuh yang hanya memiliki 2 rakaat, setelah sujud kedua pada rakaat kedua, maka dilanjutkan dengan “Duduk Tasyahud Akhir”.
11. Duduk Tasyahud Awal
Duduk Iftirasy
Bacaan Duduk Tasyahud Awal
Bacaan Tasyahud Awal
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi”.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Pada sholat yang memiliki rakaat lebih dari 2, seperti sholat dhuhur, asyar, maghrib dan isya, setelah selesai melakukan “Duduk Tasyahud Awal” maka bangkit untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya.
12. Duduk Tawaruk atau Tasyahud Akhir
Duduk Tawaruk
Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, maka dilanjutkan dengan melakukan Duduk Tasyahud Akhir.
Bacaan duduk tasyahud akhir
Pada bacaan duduk tasyahud akhir sama dengan bacaan ketika duduk tasyahud awal. Hanya pada bacaan duduk tasyahud akhir ditambahkan dengan membaca “Sholawat Atas Nabi” setelah membaca bacaan tasyahud.
Bacaan sholawat nabi
Sholawat Nabi
“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.
13. Salam
Mengucapkan salam
Setelah membaca sholawat nbi, maka dilanjutkan dengan mengucapkan Salam ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Bacaan Salam
Bacaan Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Assalaamu Alaikum Wa Rahmatullah”
Artinya:
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”
Semua tata cara sholat harus dikerjakan secara berurutan dengan benar. Jika tidak, maka sholat yang dilakukan hukumnya menjadi tidak sah.
Jika Anda ragu tentang hitungan rakaat, Anda bisa melakukan Sujud Sahwi
Oleh karena itu, Anda harus benar-benar mempelajari bacaan sholat dengan sebaik-baiknya dan melafalkan bacaan sholat sesuai dengan tajwidnya.
Semua bacaan sholat hendaknya dilafalkan dengan sebaik-baiknya. Anda tidak boleh terburu-buru ketika membacanya.
Jika Anda terburu-buru dalam membacanya, maka bacaan Anda pun akan menjadi berantakan. Bagaimana jadinya kalau Anda berkomunikasi dengan Allah, namun Anda sendiri merasa tergesa-gesa.
Sumber : berbagai sumber
Sholat wajib 5 waktu mulai dari Subuh, Dhuhur, Asar, Maghrib, dan Isya adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Anda bisa menjalankan sholat wajib di awal waktu untuk mendapatkan pahala yang lebih berlimpah.
Kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh umat islam ini berbeda dengan ibadah haji. Dalam beribadah sholat 5 waktu, Anda tidak memerlukan syarat khusus.
Selagi seseorang dalam keadaan normal dan sehat, maka kewajibannya untuk melakukan sholat 5 waktu harus dipenuhi.
Bacaan sholat wajib dan tata cara lengkap
Sholat wajib atau sholat fardhu merupakan sholat yang sudah ditentukan waktunya. Masing-masing sholat harus dilakukan pada waktunya masing-masing.
Terdapat aturan mulai dari jam berapa hingga jam berapa Anda harus melakukan sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Sangat dianjurkan bagi Anda untuk melakukan sholat di awal waktu. Jadi, ketika Anda mendengar adzan berkumandang, Anda harus siap dan bergegas untuk sholat.
Perintah untuk melakukan sholat 5 waktu telah disampaikan dalam Al Quran dalam surah An Nisa ayat 103 bahwa sholat fardhu telah ditentukan waktunya untuk orang-orang yang beriman.
Firman Allah tentang sholat wajib pada surah An Nisa ayat 103:
اِنَّ الصَّلٰوۃَ کَانَتۡ عَلَی الۡمُؤۡمِنِیۡنَ کِتٰبًا مَّوۡقُوۡتًا
Artinya:
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.
Oleh karena itu, dirikanlah sholat karena sholat merupakan kewajibannya orang islam. Siapa saja yang mengerjakan sholat harus mentaati dan mengetahui syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Ketentuan dan syarat untuk melakukan sholat wajib pun telah diatur dalam Al Quran.
Syarat Wajib Sholat
Setiap orang islam yang akan melaksanakan ibadah sholat harus mengetahui syarat dan rukun sholat. Jika syarat wajib sholat tidak dipenuhi, maka sholat yang dilakukan pun menjadi tidak sah.
Salah satu syarat sah sholat adalah bersuci dari hadas dan najis. Jika Anda sholat namun masih bernajis, maka sholat yang Anda tunaikan pun menjadi tidak sah.
Lalu, apa saja syarat sah sholat yang harus dipenuhi?
Berikut Syarat Wajib Sholat
1. Mengetahui masuknya waktu sholat
Syarat sah sholat yang pertama adalah telah masuk waktu sholat. Tidak sah sholat yang dilakukan oleh seseorang sebelum memasuki waktu sholat atau pun setelah keluar waktu sholat.
Sebagai tanda kalau sudah masuknya waktu sholat adalah dikumandangkannya adzan di setiap masjid atau mushola yang ada di sekitar Anda. Atau Anda bisa melihat jadwal sholat secara online di jadwalsholat.org.
2. Suci dari hadas besar dan hadas kecil
Anda harus suci dari hadas besar dan hadas kecil sebelum melakukan sholat. Jika Anda memiliki hadas besar, maka Anda harus melakukan mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu sebelum melakukan sholat. Setelah itu, sucikan diri Anda dari najis dengan cara berwudhu.
3. Suci badan, baju, dan tempat yang digunakan untuk sholat
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al Muddatstsir ayat 4 yang memerintahkan manusia untuk membersihkan pakaian.
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
Artinya:
“Dan Pakaianmu bersihkanlah.” (Al-Muddatstsir ayat 4).
Dari hadis tersebut menunjukkan bahwa setiap orang yang akan melakukan sholat harus suci dari hadas dan najis termasuk juga pakaiannya..
Sedangkan dalil tentang sucinya tempat yang digunakan adalah atas dasar Sabda Rasulullah terhadap seorang Badui yang kencing di Masjid.
Rasulullah bersabda:
أَرِيْقُوْا عَلى بَوْلِهِ سَجْلاً مِنْ مَاءٍ
Artinya:
“Siramlah air kencingnya dengan menggunakan air satu ember”.
Namun, jika seorang muslim yang melakukan sholat fardhu dan ia tidak mengetahui bahwa ia terkena najis, maka sholatnya sah dan ia tidak wajib untuk mengulang sholatnya.
Namun ketika ia kemudian mengetahui bahwa dia terkena najis, maka ia wajib menghilangkan najis terlebih dahulu dan kemudian sholat.
Semua syarat sah wajib di atas harus dipenuhi untuk mendapatkan sholat yang sah. Untuk melakukan sholat wajib, Anda juga harus mengetahui tata caranya yang benar.
Tata Cara dan Bacaan Sholat Lengkap
Berikut tata cara sholat dengan bacaan sholat lengkap.
1. Niat
Baca niat sholat sholatTata cara pertama adalah melafalkan niat. Dalam membaca niat sholat bisa dibaca dengan suara lirih atau dibaca dalam hati. Dianjurkan untuk tidak mengucapkan niat dengan suara keras.
Untuk niat sholat wajib memiliki niat yang berbeda-beda. Berikut niat sholat wajib.
a. Niat sholat Subuh
Niat-Sholat-Subuh
Bacaan Niat Sholat Subuh Arab
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Subuh Latin
“Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Subuh
“Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
b. Niat Sholat Dhuhur
Niat-Sholat-Dhuhur
Bacaan Niat Sholat Dhuhur Arab
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Dhuhur Latin
“Usholli Fardlon dhuhri Arba’a Rok’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Dhuhur
“Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
c. Niat Sholat Ashar
Niat-Sholat-Ashar
Bacaan Niat Sholat Ashar Arab
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Ashar Latin
“Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Ashar
“Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
d. Niat Sholat Maghrib
Niat-Sholat-Maghrib
Bacaan Niat Sholat Maghrib Arab
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Maghrib Latin
“Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Maghrib
“Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
e. Niat sholat Isya
Niat-Sholat-Isya
Bacaan Niat Sholat Isya Arab
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Bacaan Niat Sholat Isya Latin
“Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”
Arti Niat Sholat Isya
“Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”
Niat sholat harus dilakukan sesuai dengan waktu sholat yang akan dijalankan masing-masing. Niat sholat bisa dilakukan di dalam hati atau dilafalkan dengan lembut.
Niat sholat diatas adalah niat sholat ketika melakukan sholat sendirian. Untuk niat sholat yang dilakukan secara berjamaah ada tambahannya setelah bacaan “Adaa-an”.
Tambahkan bacaan makmuman ” مَأْمُوْمًا “ ketika jadi makmum.
Tambahkan bacaan imaman ” إِمَامًا “ jika jadi imam.
Anda niatkan sholat yang Anda lakukan hanya karena Allah SWT dan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT.
Simak dan baca juga niat dan tata cara sholat Jumat pada artikel sholat Jumat.
2. Takbiratul Ihrom
Membaca takbiratul ikhram
Setelah membaca niat sholat kemudian dilanjutkan dengan membaca takbiratul Ihram “Allahu Akbar”
3. Membaca Doa Iftitah
Membaca Iftitah
Setelah takbiratul ihram, Anda harus membaca doa iftitah. Terdapat dua versi bacaan doa iftitah dan Anda bisa menggunakan salah satu diantaranya.
Bacaan Doa Iftitah
Doa Iftitah
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Membaca Alfatihah
Setelah membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah.
Bacaan Surah Al-Fatihah
Surat Al Fatihah
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin”
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
5. Membaca salah satu surah yang ada di Al Qur’an
Setelah membaca surat Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Pada Al-Quran. Sangat disarankan membaca Surah-Surah pendek seperti Surat Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Misalnya membaca surah Al-Ikhlas.
Surat Al Ikhlas
6. Ruku
Rukuk
Membaca doa ketika ruku, bacaan doa ruku dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Ruku
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya.”
7. I’tidal
Iktidal
Setelah ruku kemudian bangkit dari ruku dengan membaca “SAMI’ALLOOHU LIMAN HAMIDAH”.
Kemudian setelah posisi berdiri membaca bacaan berikut.
Bacaan Iktidal dalam Sholat
Bacaan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
“Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
8. Sujud Pertama
Sujud
Turun setelah membaca Iktidal, kemudian membaca takbir (Allahu akbar). Lalu dilanjutkan dengan melakukan sujud.
Ketika sujud membaca doa sujud, bacaan doa sujud dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Sujud
Bacaan Sujud.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”
9. Duduk Iftirasy atau diantara dua sujud
Duduk Iftirasy
Bacaan Duduk Iftirasy
Bacaan-Duduk-Iftirasy
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
10. Sujud kedua
Sujud
Setelah selesai membaca bacaan duduk iftirasy, kemudian membaca takbir (Allahu akbar). Lalu dilanjutkan dengan melakukan sujud kedua.
Ketika sujud kedua membaca doa sujud, bacaan doa sujud dibaca sebanyak 3 kali.
Bacaan Sujud
Bacaan Sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”
Setelah sujud kedua, kemudian bangkit dan membaca Takbiratul Ihrom “Allahu Akbar” untuk bangkit berdiri untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya.
Untuk bacaan pada rakaat kedua dan seterusnya adalah sama, hanya tidak perlu membaca “Doa Iftitah”.
Pada sholat yang memiliki rakaat lebih dari 2, seperti sholat dhuhur, asyar, maghrib dan isya, setelah selesai melakukan sujud kedua pada rakaat kedua dilanjutkan dengan “Duduk Tasyahud Awal”.
Sedangkan untuk sholat subuh yang hanya memiliki 2 rakaat, setelah sujud kedua pada rakaat kedua, maka dilanjutkan dengan “Duduk Tasyahud Akhir”.
11. Duduk Tasyahud Awal
Duduk Iftirasy
Bacaan Duduk Tasyahud Awal
Bacaan Tasyahud Awal
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi”.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Pada sholat yang memiliki rakaat lebih dari 2, seperti sholat dhuhur, asyar, maghrib dan isya, setelah selesai melakukan “Duduk Tasyahud Awal” maka bangkit untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya.
12. Duduk Tawaruk atau Tasyahud Akhir
Duduk Tawaruk
Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, maka dilanjutkan dengan melakukan Duduk Tasyahud Akhir.
Bacaan duduk tasyahud akhir
Pada bacaan duduk tasyahud akhir sama dengan bacaan ketika duduk tasyahud awal. Hanya pada bacaan duduk tasyahud akhir ditambahkan dengan membaca “Sholawat Atas Nabi” setelah membaca bacaan tasyahud.
Bacaan sholawat nabi
Sholawat Nabi
“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.
13. Salam
Mengucapkan salam
Setelah membaca sholawat nbi, maka dilanjutkan dengan mengucapkan Salam ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Bacaan Salam
Bacaan Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Assalaamu Alaikum Wa Rahmatullah”
Artinya:
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”
Semua tata cara sholat harus dikerjakan secara berurutan dengan benar. Jika tidak, maka sholat yang dilakukan hukumnya menjadi tidak sah.
Jika Anda ragu tentang hitungan rakaat, Anda bisa melakukan Sujud Sahwi
Oleh karena itu, Anda harus benar-benar mempelajari bacaan sholat dengan sebaik-baiknya dan melafalkan bacaan sholat sesuai dengan tajwidnya.
Semua bacaan sholat hendaknya dilafalkan dengan sebaik-baiknya. Anda tidak boleh terburu-buru ketika membacanya.
Jika Anda terburu-buru dalam membacanya, maka bacaan Anda pun akan menjadi berantakan. Bagaimana jadinya kalau Anda berkomunikasi dengan Allah, namun Anda sendiri merasa tergesa-gesa.
Sumber : berbagai sumber